"CHARACTERLESS" CHARACTER ON BLACK SWAN THE MOVIE

ABSTRAK Cindarbumi, Anggita. 2014. Characterless Character on Black Swan the Movie. Skripsi, Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: M. Nasrul Chotib, M.Hum Kata Kunci: Characterless, Black Swan movie, abnormality, behavior, schizophrenia Black Swan adalah film thriller psikologi Amerika di tahun 2010. Film ini di sutradarai oleh Darren Aronofsky dengan Natalie Portman, Vincent Cassel, dan Mila Kunis sebagai pemain. Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Nina yang mengalami ketakutan dan obsesi yang mendalam untuk menjadi penari yang sempurna di rumah produksi. Namun, obsesinya dihalangi oleh sosok ibu dan pelatihnya, yang memperlakukannya secara bertolak belakang. Perlakuan itu yang diduga akan menyebabkan Nina memiliki halusinasi yang akan menjadikannya abnormal. Skripsi ini disusun untuk membuka kinerja mental Nina dengan menggunakan teori Psikoanalisis Freud.Penelitian ini menyangkut tentang bagimana proses perubahan kinerja mental Nina yang menyebabkannya menjadi abnormal terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena bertujuan untuk mengumpulkan pengertian mendalam tentang perilaku seseorang dan alasan - alasan yang mendasari perilaku tersebut.Penelitian ini menggunakan dasar - dasar psikoanalisis teori untuk menganalisa masalah dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui menonton film tersebut dan meneliti tentang bagaimana perilaku Nina dan orang - orang di sekitarnya. Adegan - adegan yang mengandung bukti untuk memperkuat keberadaan masalah pada Nina diambil dan dianalisa menggunakan teori terkait. Dari analisa data, peneliti menemukan bahwa perilaku orang - orang disekitar Nina, dalam hal ini adalah ibu dan pelatihnya, mengakibatkan Nina menjadi abnormal. Keabnormalan ini merupakan hasil dari tidak berfungsinya sistem mental Nina, dan hal tersebut menyebabkan adanya halusinasi karena ketidak mampuan untuk mengontrolnya. Mereka menuntut Nina untuk menjadi sempurna seperti yang mereka inginkan. Perilaku inilah yang mempengaruhi perubahan kinerja mental Nina. Tekanan dari orang - orang tersebut membuatnya menjadi terobsesi untuk mendapatkan peran utama di pertunjukan Balet dan menari dengan sempurna. Obsesi ini tertanam pada dirinya dan menyebabkannya berhalusinasi tentang sesosok yang sempurna. Pada akhirnya, peneliti menginterpretasikan bahwa sosok yang sempurna yang ada pada adegan terakhir merupakan karakter dari sosok Nina pada saat di depan orang - orang di sekitarnya.Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada dua Nina. Nina yang asli, yang telah dihancurkan/dibunuh dan Nina Nina lain dengan sosok yang sempurna yang ada pada adegan terakhir. Akan tetapi, sosok Nina yang sempurna ini adalah bentukan dari orang - orang di sekitarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa Nina adalah bukan siapapun/sempurna